Atur Anggaran Saat Kerja di Luar Kota Ala Sandwich Generation – Buat kamu yang kerja di luar kota dan merasa gaji selalu habis sebelum tanggal gajian berikutnya, kamu nggak sendiri. Banyak anak muda zaman sekarang, terutama dari generasi milenial dan Gen Z, mengalami hal serupa. Apalagi kalau kamu termasuk bagian dari sandwich generation—generasi yang harus membiayai hidup sendiri sekaligus membantu orang tua atau keluarga di kampung halaman. Kondisi ini bisa bikin keuangan cepat tiris kalau nggak diatur dengan baik. Belum lagi, setelah seharian kerja keras, kamu pasti butuh tempat istirahat yang nyaman. Coba cek Rekomendasi Hotel Ternyaman untuk Pekerja Sibuk yang Butuh Istirahat untuk bantu recharge tenaga dan pikiranmu!
Jadi, kenapa penting banget untuk ngatur anggaran? Karena tanpa perencanaan keuangan yang jelas, kamu bisa kehabisan uang di pertengahan bulan, susah nabung, bahkan stres karena dikejar utang atau cicilan. Supaya hal itu nggak terjadi, yuk ikuti cara jitu ngatur anggaran berikut ini.
1. Catat Semua Pengeluaran, Jangan Asal Tebak!
Banyak dari kita yang suka ngatur uang berdasarkan “feeling”, padahal cara ini sering bikin kita nggak sadar ke mana uang sebenarnya pergi. Supaya bisa atur anggaran dengan tepat, kamu harus mulai dari mencatat semua pengeluaran bulanan secara detail. Ini bisa kamu lakukan pakai aplikasi keuangan, spreadsheet, atau bahkan buku catatan manual.
Berikut contoh pembagian yang bisa kamu sesuaikan:
-
Tabungan & Investasi – Minimal 20% dari gaji
-
Cicilan (utang produktif) – Maksimal 35% dari gaji
-
Kebutuhan Harian – Makan, transportasi, bayar kos, listrik, internet
-
Tunjangan untuk Orang Tua – Masukkan sebagai pengeluaran tetap dan produktif
Kalau cuma mengandalkan persentase umum seperti “50-30-20 rule”, kadang terlalu kaku. Lebih baik kamu buat alokasi yang sesuai dengan kondisi keuanganmu saat ini.
2. Prioritaskan Dana Produktif
Banyak orang merasa gaji cuma numpang lewat. Baru tanggal 10, dompet sudah tipis. Supaya kamu nggak terus-terusan kayak gitu, kamu harus mulai memprioritaskan pengeluaran yang produktif. Ini termasuk:
-
Tabungan dan Investasi: Idealnya 20%, tapi kalau bisa lebih, tentu lebih baik.
-
Amal atau Donasi: Meskipun bukan wajib, sedekah itu juga bentuk investasi sosial dan bisa membawa keberkahan.
-
Cicilan Produktif: Seperti kredit rumah, kendaraan untuk kerja, atau modal usaha. Hindari cicilan konsumtif seperti beli gadget mahal hanya karena tren.
Kalau gaji pas-pasan dan kebutuhan tetap tinggi, saatnya kamu pertimbangkan untuk cari tambahan penghasilan.
3. Tambah Penghasilan Biar Nggak Hidup dari Gaji Doang
Freelance atau Side Job
Kalau kamu punya keahlian tertentu, manfaatkan itu! Misalnya:
-
Menulis Artikel atau Blog – Jadi content writer freelance.
-
Desain Grafis / Editing Video – Banyak job lepas yang bisa dikerjakan dari mana saja.
-
Jualan Online – Dari produk fashion, makanan ringan, sampai barang digital.
-
Ngajar Les Privat – Baik online maupun offline.
Gunakan waktu luang di luar jam kerja utama untuk menghasilkan uang tambahan. Dengan penghasilan lebih, kamu bisa bantu keluarga tanpa mengorbankan kebutuhan pribadimu.
Pendapatan Pasif & Investasi
Gaji bulanan tidak akan bertambah secara ajaib, tapi kamu bisa punya penghasilan tambahan dari:
-
Dividen saham atau reksadana
-
Sewa kamar kosong – Kalau tinggal di tempat yang strategis, bisa disewakan via platform online
-
Royalti dari karya – Seperti e-book, lagu, atau fotografi yang dijual di situs stok
Kalau kamu sedang mencari akomodasi jangka pendek yang nyaman untuk pekerjaan luar kota sambil menghemat biaya, cek hotelnyaman untuk pilihan hotel yang sesuai dengan bujet dan kebutuhanmu. Nyaman buat istirahat, hemat buat keuangan!
Semakin cepat kamu punya sumber passive income, semakin cepat pula kamu bisa bernapas lega secara finansial.
4. Dana Darurat & Tujuan Jangka Panjang
Dana darurat penting banget apalagi buat kamu yang punya tanggungan. Jangan sampai satu kejadian tak terduga seperti orang tua sakit atau kehilangan pekerjaan bikin kamu kelabakan. Idealnya:
-
Lajang: Dana darurat sebesar 3–6x pengeluaran bulanan
-
Sandwich generation: 6–12x, karena tanggung jawab lebih besar
Simpan dana darurat di tempat yang mudah diakses, seperti rekening tabungan khusus atau e-wallet berjangka.
Susun Tujuan Keuangan dari Sekarang
Punya tujuan keuangan bikin kamu lebih semangat dan fokus. Beberapa tujuan penting yang sebaiknya kamu pikirkan:
-
Beli Rumah – Tentukan target tahun dan harga rumahnya.
-
Dana Pendidikan Adik atau Anak – Ini nggak bisa ditunda.
-
Persiapan Menikah – Hitung semua biayanya, dari acara sampai tempat tinggal.
-
Pensiun Dini – Meskipun masih muda, nggak ada salahnya punya rencana pensiun nyaman.
Semua tujuan ini bisa tercapai asal kamu mulai rencanakan dari sekarang, bukan nanti-nanti.
Menjadi bagian dari sandwich generation memang nggak mudah. Tapi bukan berarti kamu harus menyerah atau pasrah dengan kondisi keuangan yang serba mepet. Dengan strategi pengelolaan anggaran yang tepat, kamu tetap bisa bantu keluarga tanpa mengorbankan masa depanmu sendiri.
Yuk, mulai atur keuangan dengan lebih bijak! Jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu yang juga sedang berjuang biar sama-sama belajar ngatur duit dengan cerdas.